Viral Pergoki Suami Selingkuh, Istri Lakukan ini Terhadap Pelakor

Saigon - Kecewa dan kesal tentu dirasakan oleh setiap wanita yang suaminya berselingkuh. Seperti dialami oleh seorang wanita asal Vietnam ini yang sangat marah saat mengetahui suaminya selingkuh. Aksinya yang meluapkan kekesalan pada pelakor ini pun jadi viral.

Seorang pemilik salon menangkap suaminya berselingkuh dengan seorang gadis berusia 15 tahun di tokonya. Ia kemudian memutuskan untuk memberi pelajaran kepada sang pelakor dengan mencukur rambutnya secara paksa, nyaris hampir botak.
Menurut China Press, gadis remaja itu belajar kecantikan dan telah bekerja untuk pemilik salon sebagai penata rambut. Ketika suami wanita pemilik salon ini datang untuk membantu di salon, ia memperhatikan bahwa sang suami dan gadis itu melakukan kontak mata satu sama lain.

Foto: dok. Facebook

Kecurigaan wanita yang identitasnya tidak diketahui ini berlanjut saat ia menyadari bahwa suaminya lebih sering mengunjungi tokonya, dan selalu membuat alasan agar dirinya meninggalkan toko. Hingga suatu hari, dia memutuskan untuk menguji mereka dan membuat alasan untuk keluar.

Si istri sah ini kemudian meninggalkan gadis itu dan suaminya sendirian di toko dengan sengaja. Setelah menunggu beberapa saat, ia pun kembali ke toko dan melihat suaminya dan gadis itu di salah satu kursi sedang melakukan pijatan erotis.

Ketika wanita itu melihat mereka, dia menjadi marah. Pemilik salon ini meminta suami dan pelakor mengenakan pakaian mereka dan menghukumnya. Ia kemudian mulai memukul gadis itu dan juga menarik rambutnya.

Foto: dok. Facebook

Selingkuhan suaminya ini menangis dan memohon belas kasih ketika bos wanita itu memegang kepala dan mulai mencukur rambutnya dengan gunting listrik. Seluruh kejadian itu direkam oleh orang yang lalu-lalang dan mempostingnya di Internet, yang segera menyebabkan serangkaian masalah hukum.

Saat polisi menerima laporan itu, mereka bergegas ke salon yang berada di Saigon, Vietnam dan melihat seikat rambut di lantai. Seorang pengacara mengatakan bahwa karena gadis itu baru berusia 15 tahun, seluruh insiden dianggap sebagai kasus pemerkosaan, terlepas dari apakah gadis itu telah memberikan persetujuannya atau tidak. Dengan demikian, pria itu didakwa dengan pemerkosaan berdasarkan undang-undang, sementara gadis itu bebas karena dia masih di bawah umur.